Aku terjaga dari sebuah tidur panjang yang melelahkan
ku sempatkan menyapa debu-debu di kamarku yang semakin liar dan ber akar
ku seka tiap embun yang hadir di jendela
kemudian ku lanjutkan dengan menangis sejadi-jadinya,.
Aku kini kian sadar dan mengerti atas apa yang terjadi
mataku kini bisa melihat selaras dengan apa yang hatiku lihat
dan kini aku pun cuma bisa meratapi
atas kepergianmu yang cukup membuat luka hati yang lemah ini
Aku sudah tak mampu lagi untuk menulis.
bahkan untuk memikirkanmu saja aku terus menangis.
kini aku cuma bisa membisu
membatasi gerak geriku agar engkau tak tahu betapa aku masih mencintaimu
Kucoba menampik semua kemunafikan
ko goreskan ujung jari pada dinding kamar yang bergerigi
membuat ujung jari terluka dan mengeluarkan darah merah yang begitu megah
kemudian menulis abjad demi abjad, kata demi kata
dan membentuk sebuah kalimat penghias kamar yang nantinya akan ku tunjukan
saat kau kembali....Nanti.... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar